Jumat, 29 Januari 2010
Mochi Lampion
Kehadiran mochi di tengah bangsa Jepang telah membawa kue le gendaris ini masuk ke Indonesia. Mochi Lampion di Kota Sukabumi, Jawa Barat dikenal memiliki resep turun temurun. Wanty K. Wiharsa generasi ke tiga dari usaha Mochi Lampion bertutur kepada BAKERY INDONESIA bahwa nenek moyangnya mendapatkan resep kue mochi ini ketika bekerja pada orang Jepang di jaman penjajahan.
Pada tahun 1983 sang ayah merubah bentuk kue mochinya menjadi bola – bola yang lebih kecil agar mudah untuk dikonsumsi. Gerai di Jl. Kaswari II No.19, Bhayangkara Sukabumi, telah menjadi saksi bisu panjangnya perjalanan bisnis keluarga ini. Wanty menuturkan keluar ganya sempat menghentikan suplai ke agen toko-toko kue di Sukabumi, Cianjur, Bandung dan Bogor pada tahun 1994 dikarenakan krisis moneter yang melanda Indonesia. Tinggalah konsumen setia yang datang setiap hari ke rumahnya di alamat tersebut untuk mendapatkan kue dalam kotak keranjang bambu ini. Dari mulut ke mulut usahanya mulai didengar kembali oleh banyak orang. Selain tidak membuka cabang di kota lain dan bentuk kemasannya yang unik, Mochi Lampion dinobatkan sebagai maskot buah tangan khas Kota Sukabumi oleh Pemerintah Daerah setempat.
Diposting oleh Izna Destia M di 21.24 0 komentar
Sayur Asem
Sayur asem adalah masakan sejenis sup sayur yang khas Indonesia. Ada banyak variasi sayur asam seperti sayur asam Jakarta (variasi dari orang Betawi di Jakarta), sayur asam kangkung (variasi yang menggunakan kangkung), sayur asam ikan asin (dengan ikan asin, biasanya ikan gabus (Channa striata)), dan lain-lain.
Bahan-bahan yang sering digunakan adalah kacang tanah, nangka muda, melinjo, belimbing sayur, labu siam, kacang panjang, dan asam jawa. Sering juga digunakan jagung dalam masakan ini.
Rasa masakan yang manis dan asam ini sangatlah menyegarkan dan cocok jika dipadukan dengan lauk kering lainnya seperti ikan goreng dan lalapan. Sering juga masakan ini disajikan dengan sambal.
Diposting oleh Izna Destia M di 03.32 0 komentar
Es Cendol
Cendol merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet.
Tepung beras diolah dengan diberi pewarna berwarna hijau dan di cetak melalui saringan khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan awalnya adalah pewarna alami dari daun pandan, namun saat ini telah digunakan pewarna makanan buatan. Di Sunda cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang diwarnai dengan daun suji dengan ayakan sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong yang lancip di ujungnya. Di Sunda minum cendol disebut nyendol.
Minuman ini biasanya disajikan sebagai pencuci mulut atau sebagai makanan selingan. Sesuai disajikan disiang hari.
Diposting oleh Izna Destia M di 03.18 0 komentar
Sate Maranggi
Sate Maranggi
| |
|
Sate Maranggi adalah sate khas Purwakarta, Jawa Barat biasanya terbuat dari daging kambing atau daging sapi. Namun ada juga yang berpendapat bahwa sate maranggi berasal dari Cianjur.
Penjaja sate maranggi dapat ditemukan hampir di setiap sudut Purwakarta, sebagian menajajakan dengan cara berkeliling. Yang membedakan sate maranggi dengan sate lainnya adalah bumbunya terbuat dari kecap yang memiliki cita rasa paduan manis, asam, dan pedas yang menyentuh lidah kala menikmati sate berbumbu khas ini. Paduan rasa yang menggoda selera ini muncul karena bumbu sate maranggi terbuat dari kecap, sambal cabai hijau ditambah sedikit cuka lahang (cuka yang terbuat dari tebu). Saat disajikan, bumbu kecap itu dilengkapi dengan irisan bawang merah dan tomat segar.
Biasanya sate maranggi dihidang dengan ketan bakar atau nasi timbel.
Diposting oleh Izna Destia M di 03.00 0 komentar
Lotek
Lotek hampir sama dengan pecel, yakni makanan berupa rebusan sayuran segar yang disiram dressing berupa sambal dicampur bumbu kacang. Keunikannya, sebagai bahan sambal di samping kacang seringkali ditambahkan tempe dan dalam bumbunya ditambahkan terasi, gula merah, dan bawang putih. Secara umum, lotek terasa lebih manis daripada pecel. Selain itu, kalau sambal pecel bumbu sudah dicampur sebelumnya, untuk lotek bumbu baru ditambahkan ketika akan dihidangkan.
Lotek dapat disajikan dengan lontong atau nasi hangat, disertai dengan kerupuk dan bawang goreng.
Diposting oleh Izna Destia M di 03.00 0 komentar
Nasi Uduk Ungu dan Hijau
Untuk nasi uduk Mamih yang berada di jl. Brawijaya, Sukabumi. Saat ini tempat tersebut boleh dibilang sebagai ikon kuliner Sukabumi. Nasi uduk Ungu, warna ungu berasal dari ubi jalar ungu. Rasa nasi uduk ini manis. Sedang nasi uduk Hijau, warna hijau dari cabe hijau. Rasa nasi uduk ini pedas. Selain itu yang khas dan rekomendasi untuk dicoba adalah nasi tutug oncomnya dan tumis genjer…..
Diposting oleh Izna Destia M di 02.01 0 komentar